Peristiwa besar di akhir zaman yang tak kalah dahsyatnya adalah terbitnya matahari dari barat. Inilah tanda besar kiamat yang menjadi sinyal dekatnya hari kehancuran dunia,setiap orang baik kafir maupun mukmin akan mengetahui bahwa kiamat benar benar diambang pintu. Peristiwa terbitnya matahari dari barat, maka iman seseorang tidak lagi diterima. Bahkan, seandainya di malam hari seseorang itu bertaubat dan beriman kepada Allah namun ia belum sempat beramal shalih, maka taubat dan imannya juga tidak akan diterima “Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, Tunggulah! Kami pun menunggu.”
(QS. Al-An’am 6: Ayat 158)
Salah satu dari keajaiban peristiwa akhir zaman adalah perginya matahari dari tempat rotasinya dan berjalan menuju arsy, lalu sujud kepada Allah hingga batas waktu yang sudah ditetapkan. Kondisi itu tentu saja akan menimbulkan dampak dan perubahan yang cukup besar, hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat Abu Dzar ra. “Tahukah kamu, kemanakah perginya matahari pada waktu itu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. ” Beliau bersabda, “Sesungguhnya matahari ini terus berjalan hingga sampai ditempat menetapnya di bawah ‘Arsy,lalu tunduk bersujud. Maka tak henti-hentinya ia berbuat demikian hingga dikatakan kepadanya, ‘Bangkitlah, kembalilah ke tempat dari mana engkau datang tadi.’ Lalu ia kembali dan terbit lagi dari tempat menetapnya dibawah ‘Arsy, lalu ia tunduk bersujud. Maka tak henti-hentinya ia berbuat demikian hingga dikatakan kepadanya, ‘Bangkitlah kembalilah ke tempat darimana engkau datang tadi. ‘Lalu ia kembali dan terbit lagi dari tempat terbitnya. Lalu ia terbit dari tempat tenggelamnya. “Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Tahukah kamu, kapankah hal itu terjadi? Yaitu ketika iman seseorang tidak bermanfaat bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. “251
Peristiwa besar di akhir zaman yang tak kalah dahsyatnya adalah terbitnya matahari dari barat. Inilah tanda besar kiamat yang menjadi sinyal dekatnya hari kehancuran dunia,setiap orang baik kafir maupun mukmin akan mengetahui bahwa kiamat benar benar diambang pintu. Peristiwa terbitnya matahari dari barat, maka iman seseorang tidak lagi diterima. Bahkan, seandainya di malam hari seseorang itu bertaubat dan beriman kepada Allah namun ia belum sempat beramal shalih, maka taubat dan imannya juga tidak akan diterima “Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, Tunggulah! Kami pun menunggu.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 158) Salah satu dari keajaiban peristiwa akhir zaman adalah perginya matahari dari tempat rotasinya dan berjalan menuju arsy, lalu sujud kepada Allah hingga batas waktu yang sudah ditetapkan. Kondisi itu tentu saja akan menimbulkan dampak dan perubahan yang cukup besar, hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat Abu Dzar ra. “Tahukah kamu, kemanakah perginya matahari pada waktu itu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. ” Beliau bersabda, “Sesungguhnya matahari ini terus berjalan hingga sampai ditempat menetapnya di bawah ‘Arsy,lalu tunduk bersujud. Maka tak henti-hentinya ia berbuat demikian hingga dikatakan kepadanya, ‘Bangkitlah, kembalilah ke tempat dari mana engkau datang tadi.’ Lalu ia kembali dan terbit lagi dari tempat menetapnya dibawah ‘Arsy, lalu ia tunduk bersujud. Maka tak henti-hentinya ia berbuat demikian hingga dikatakan kepadanya, ‘Bangkitlah kembalilah ke tempat darimana engkau datang tadi. ‘Lalu ia kembali dan terbit lagi dari tempat terbitnya. Lalu ia terbit dari tempat tenggelamnya. “Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Tahukah kamu, kapankah hal itu terjadi? Yaitu ketika iman seseorang tidak bermanfaat bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. “251