Kekhalifahan Abbasiyah merupakan salah satu kekhalifahan terbesar umat Islam. Kekhalifahan ini berpusat di Baghdad. selama 524 tahun ia menjadi penguasa dunia, dan berakhir pada tahun 656 H atau 1258 M. Ia runtuh disebabkan karena munculnya garis perpecahan antara penduduk Arab dan penduduk non Arab, antara muslim arab dan muslim baru, antara muslim dan kaum dzimmi. Sehingga memunculkan gerakan-gerakan separatis yang ingin memisahkan dirinya dari Kekhalifahan Abbasiyah.
Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, Islam dapat dikatakan memasuki masa keemasan intelektualnya. Hal ini ditandai dengan berkembangannya Ilmu pengetahuan dan peradaban Islam saat itu. Ilmuwan-ilmuwan muslim seperti al Kindi, al Khawarizmi, ar Razi, al Farabi, al Biruni, al Ghazali dan sederetan ilmuwan besar Islam lainnya berhasil menciptakan berbagai karya yang dijadian referensi peradaban dunia.
Kegemilangan tersebut tidak lahir begitu saja, Penyebabnya adalah karena kecintaan pemimpin dinasti Abbasiyah akan Ilmu Pengetahuan, akibatnya Ia memberikan dukungan besar atas gagasan yang muncul dari tokoh-tokoh ilmuwan muslim, dan membangun infrastruktur untuk mendukung berkembangnya ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Para Pemimpin kekhalifahan Abbasiyah membangun kota Baghdad menjadi pusat dan kiblat peradaban dunia. Berbagai perpustakaan sebagai pusat-pusat telaah dan referensi ilmu pengetahuan berhasil didirikan. Salah satunya bernama Baitul Hikmah. Masa Ini berlangsung selama masa khalifah al Makmun.
Pada masa khalifah Harun al Rasyid (786 – 809 M), Dinasti Abbasiyah berhasil membangun industri kertas, ini sekaligus menjadi bukti akan kemajuan peradaban Islam masa itu. Kertas yang dihasilkan digunakan untuk menyebarkanluaskan ilmu pengetahuan, sehingga Ilmu pengetahuan dan peradaban Islam dapat berkembang lebih pesat.
Kemajuan-kemajuan yang berhasil diraih oleh Kekhalifahan Abbasiyah juga disebabkan karenan gerakan penerjamahan besar-besaran, yang dilakukan oleh pemimpin dinasti Abbasiyah pada masa itu. Gerakan ini berlangsung selama tiga fase, fase pertama selama masa Khalifah al Manshur sampai Harun al Rasyid yang menerjemahkan karya-karya astronomi dan mantiq.
Fase kedua terjadi pada masa Khalifah al Makmun, yang terdiri atas buku filsafat dan kedokteran. Dan Adapun fase ketiga tejadi setelah tahun 300 hijriyah, terutamanya setelah adanya Industri kertas.
Selain itu, kehebatan Dinasti Abbasiyah mengantarkan Islam pada masa keemasan, Juga disebabkan karena faktor asimilasi yang terjadi di kalangan bangsa Arab dengan bangsa lain, yang telah lebih dahulu mengalami perkembangan ilmu pengetahuan. Yang menjadikan dinasti Abbsiyah berhasil membawa masa keemasan bagi Islam.
Sebagai seorang muslim kita tentu bangga akan pencapaian tersebut. Ingin rasanya masa keemasan itu terulang kembali. Melihat berbagai kemajuan ilmu pengetahuan didominasi oleh Islam. Hal itu bukanlah keniscayaan, jika kita umat muslim hendak bersatu, mengembalikan masa-masa keemasan dahulu. Menjadikan Islam sebagai pusat peradaban dunia.
Referensi : Al Khudari, Muhammad. 2016. Ad-Daulah al Abbâsiyyah. Jakarta: Pustaka Al –Kautsar.